Translate

Selasa, 22 April 2014

[FanFict] 7 Years More


Tittle                       : 7 Years More

Author                    : Double C

Cast                       : Kai (EXO), Park Ji Hyun (OC)

Genre                     : Romace-Comedy, maybe?

Rating                    : PG-15

Length                    : 500+ words

Author’s Note        : Kai-Jihyun series ^o^ setelah sebelumnya ada “Sweet New Year” Kai-Ji couple kembali dengan “7 Years More”, semoga kalian suka. Disini aku bikin Kai agak sweet, semoga nggak terlalu OOC ya.. happy reading~

Warning               : Maybe typo(s) !

Park Ji Hyun, gadis berambut coklat tua itu sedang menyisir rambut saat mendengar ponselnya berdering tanda panggilan masuk. Ia beranjak dari depan cermin menuju kasur king size tempat telepon genggamnya tergeletak. Kai?

“Ya, Kai?” jawab Ji Hyun setelah menempelkan ponsel di telinganya.

Good morning, my precious~” jantung Ji Hyun serasa berhenti berdetak sementara saat Kai memberinya ucapan selamat pagi dengan suara khas bangun tidur yang ugh! His voice really so damn sexy!

Ji Hyun sedikit menetralkan detak jantungnya sebelum menjawab Kai lagi, “Ini sudah jam 9 Kai, kau baru bangun?” sial, suaranya malah bergetar.

“Hmm”, Kai menggumam. Ji Hyun menggigit bibir bawahnya mendengar suara serak Kai, jantungnya semakin berdegup kencang. “Apa sinyalnya sedang buruk? Suaramu terdengar bergetar, sayang.” Oh! Sial dua kali lipat, kenapa Kai begitu peka?

“Uh-oh- mungkin. Suaramu juga terdengar kurang jelas.” Ji Hyun semakin gugup.

“Kenapa gugup begitu, Ji? Hoaams..”  tanya Kai di seberang telepon sambil menguap.

“Eung? Tidak, kenapa aku harus gugup?”  keep calm Ji, batinnya menenangkan diri.

“Ah! Gotcha! Kau gugup karena mendengar suara bangun tidurku yang sexy ini, hm?” Skak mat! Apa anak ini bisa membaca pikiran orang lain?

Lagi-lagi Ji Hyun harus berusaha menormalkan detak jantungnya, “Tentu saja tidak, bodoh! Kau kira pikiranku sekotor itu?” Ji Hyun mencoba memakai nada kesal. Mau taruh dimana mukanya nanti kalau Kai tahu tebakannya benar.

Kai terkikik geli, “Tidak apa-apa, Ji. Aku tahu suaraku memang menggoda.”

“Sudah kubilang bukan seperti itu Kai!” Ji Hyun mulai kesal.

“Bersabarlah, sekitar 7 tahun lagi suara ini akan berbisik halus di telingamu dan memberimu ucapan selamat pagi setiap harinya saat kau bangun tidur.” Jong In sebenarnya sedang menahan tawa di seberang sana.

“Apa maksudmu?” dahi Ji Hyun berkerut.

Baby, setidaknya aku harus lulus sekolah, kuliah, dan bekerja dulu untuk menikahimu, kan? Jadi bersabarlah..” tawa Kai sudah akan meledak kalau saja ia tidak menutupi mulutnya.

“YA! KIM JONG IN!” Ji Hyun benar-benar kesal sekarang.

“Hahahahahahaha” tawa Kai sudah tidak bisa ditahan lagi.

“Hentikan!” Ji Hyun masih kesal, bercampur malu juga sebenarnya.

“Iya, iya, maaf” Jong In mencoba mengatur nafasnya kembali. “Jadi, bagaimana?” tanya Kai ambigu.

“Bagaimana apanya?” bingung Ji Hyun.

“Kau mau menungguku selama 7 tahun, kan?” suara Jong In menjadi lebih serius.

“…”

“Kenapa diam saja? Aku serius Ji.” protes Kai karena tak mendapat jawaban.

“Kau serius?” Ji Hyun agak ragu. Apa Kai sedang melamarnya sekarang?

“Tentu saja.” jawab Kai yakin. Namun, seringaian jahil justru muncul di sudut bibir Ji Hyun.

“7 tahun ya? Eum.. itu terlalu lama, Kai. Aku tidak janji bisa mencintaimu selama itu.” kini Ji Hyun balik menggoda Kai.

“Ya, apa maksudmu Kim Ji Hyun?” berhasil, Kai mulai kesal.

“Ya, jangan seenaknya mengganti marga orang, Kai!”

“Namamu akan menjadi Kim Ji Hyun jika sudah menikah denganku nanti, jadi biasakanlah.”

“Siapa bilang aku akan menikah denganmu?”

“Memangnya kau akan menikah dengan siapa lagi?”

“Di luar sana masih banyak pemuda yang lebih tampan darimu mau menikah denganku.”

“Itu tidak akan terjadi, Nona.”

“Memang kenapa?”

“Kau hanya boleh dan akan menikah denganku!”

“Mana ada aturan seperti itu?”

“Tentu saja ada! Aku barusan membuatnya!”

“blablabla….”

“blablabla….”

Percakapan mereka di telepon berlanjut dengan adu argumen. Selalu seperti ini, sampai keduanya lelah beradu mulut dan entah siapa yang mau mengalah duluan dan mematikan sambungan telepon.



-FIN-

0 komentar:

Posting Komentar

 
C's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template