A short story
Written by Cheery
“Good Morning, Ji~”
Kai-Jihyun Series
Happy reading ^^
“…sepertinya aku juga sedikit ‘sakit’ pagi ini…”
“GOOD MORNING, KIM JI
HYUN~!!”
Seorang gadis yang baru saja menutup gerbang rumahnya dan
ingin menuju sekolah, seketika menoleh ke sumber suara bising yang
menginterupsi indera pendengarnya. Tak sulit baginya untuk menemukan sesosok
bocah laki-laki berkulit gelap yang tengah tersenyum sangat lebar sambil
melambaikan tangan ke arahnya, berdiri tak jauh dari tempatnya.
Gadis itu mengerutkan dahinya sebentar sebelum mendengus
sebal. Pandangannya turun ke aspal yang dipijaknya dan melihat beberapa
kerikil. Tangannya menggapai salah satu batu kerikil dan-
“AWW! Apa yang kau
lakukan, hah?!” senyuman bocah
laki-laki tadi menghilang begitu merasa ada benda keras menerjang dahinya.
Gadis tadi berjalan santai sambil tersenyum karena
lemparannya yang tepat sasaran. “Kau yang apa-apaan. Pagi-pagi sudah berteriak
sok Inggris, dan apa tadi? Kim Ji Hyun? Margaku Park, bukan Kim,” omel gadis
itu-Jihyun-
“Shh, tapi kau tak
perlu melemparku dengan kerikil itu, kan?
Apa begitu cara menyapa kekasihmu di pagi hari?” bocah laki-laki di depannya
membela diri.
Jihyun hanya cengengesan mendengar pembelaan kekasihnya, “Eh! Kai?!” raut mukanya mendadak berubah terkejut.
“Wae?” Kai, bocah
laki-laki itu hanya bertanya datar. Mood
baiknya sedikit hilang pagi ini.
Jihyun melirik jam tangan hitam di pergelangan kirinya, “Whoah, jam 6 kurang 10 menit! Ada apa
denganmu? Kau sakit?” tanyanya sambil menempelkan punggung tangannya pada dahi
Kai. “Tidak demam, kok,” ia menarik
tangannya lagi.
Bagaimana tidak terkejut, Kai adalah tipe orang yang sulit
bangun di pagi hari. Biasanya ia sampai di sekolah sekitar 5 menit sebelum
pelajaran dimulai (itu pun ia masih menguap saat sudah duduk di bangkunya),
tapi ini? Ia sudah terlihat rapi dengan seragam sekolah lengkap dengan tas
punggungnya dan bersiap berangkat untuk melaksanakan kewajibannya menuntut
ilmu.
Kai yang tahu maksud pembicaraan Jihyun langsung mendengus,
“Aku ingin berangkat bersamamu pagi ini, tapi yang kudapatkan malah lemparan
kerikil,” keluhnya.
“Ya sudah, kalau begitu ayo berangkat,” bukannya menggandeng
tangan Kai, Jihyun malah menarik lengan blazer
bocah lelaki itu. Sungguh tidak romantis!
Tak butuh waktu lama bagi mereka sampai ke halte bus dan
menunggu busnya datang. Mereka duduk bersebelahan dengan Kai yang masih
memasang muka masam. “Ya, Kai-a,”
Jihyun berinisiatif membuka suara.
“Hm?”
“Kau masih kesal ya?” tanya Jihyun. Sebenarnya dia juga sedikit
merasa bersalah.
“Tentu saja! Padahal tadi moodku tadi sudah sangat baik,” kata Kai.
“Mianhae,” ucap
Jihyun tulus.
“Dahiku sedikit lecet, ketampananku berkurang 10%!” kata Kai
sambil megusap dahi sasaran kerikil Jihyun tadi.
“Mwo?!”pekik
Jihyun. “Kau bahkan tidak tampan sama sekali,” gumamnya pelan.
“Apa?” tanya Kai yang sepertinya mendengar gumaman tak jelas
Jihyun.
“Ah, aniya. Kalau
begitu aku akan mengobati dahimu,” jawab Jihyun sambil tersenyum.
“Eh?”
“Ya, anggap saja untuk menebus kesalahanku,” lanjutnya lagi.
“Bagaimana cara-“ CHU~
kecupan singkat dari Jihyun berhasil mendarat sempurna di dahi lecet Kai
sebelum namja itu menyelesaikan
kalimatnya.
Sepersekian detik setelahnya, Jihyun langsung berlari masuk
ke bus yang baru saja datang, ia juga tak tahu syaraf mana yang rusak dari
otaknya barusan. Jihyun kembali ke pintu bus dan melihat Kai masih duduk
mematung di tempatnya. Ia sedikit memekik, “Kau akan terlambat jika terus
membeku disitu, Tuan Kim.”
Teriakan Jihyun berhasil membuat Kai tersadar lalu
mengembangkan senyum paling lebar yang ia bisa. Moodnya kembali membaik berkat
Jihyun, bahkan berkali-kali lipat lebih baik.
Ini adalah pengobatan terbaik yang pernah kudapatkan.
-FIN-
Eotte? Aku nggak tahu ini FF masuk genre apa -_- Romance?
Darimana romancenya? Comedy? Kayaknya juga enggak. Aduh, maafkan Chee yang
masih abal ini ya. Maaf juga kalau ada typo(s), itu juga nggak disengaja, hehe.
Kkamjong maaf ya, aku timpuk kerikil disini ._.v ketampananmu nggak berkurang
sedikit pun, kok. Tenang aja, ya meskipun Sehun lebih tampan kemana-mana
*dibakarKai *kaburbarengSehun. Sampai ketemu di Series selanjutnya, bye~
0 komentar:
Posting Komentar